26/10/11

HIDROLOGI

Pengertian Hidrologi

   Hidrologi berasal dari bahasa Yunani, Hydrologia, yang berarti "ilmu air". Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air dalam segala bentuknya (cairan, padat, gas) pada, dalam atau diatas permukaan tanah termasuk di dalamnya adalah penyebaran daur dan perilakunya, sifat-sifat fisika dan kimia, serta hubungannya dengan unsur-unsur hidup dalam air itu sendiri. 

Pengertian Hidrologi menurut ahli : 
 
   Secara umum hidrologi dimaksudkan sebagai ilmu yang menyangkut masalah air. Akan tetapi dengan alasan-alasan praktis hanya dibatasi pada beberapa aspek saja. Konsep pokok untuk ilmu hidrologi adalah siklus hidrologi yang didefinisikan sebagai berikut: " Hidrologi adalah ilmu tentang seluk beluk air di bumi, kejadiannya, peredarannya dan distribusinya, sifat alam dan kimianya, serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubungan dengan kehidupan" (Federal Council for Science and Technology, USA, 1959 dalam Varshney, 1977).

   Lebih jauh Ray K. Linsley dalam Yandi Hermawan (1986), menyatakan pula bahwa:" Hidrologi ialah ilmu yang membicarakan tentang air yang ada di bumi, yaitu mengenai kejadian, perputaran dan pembagiannya, sifat fisika dan kimia, serta reaksinya terhadap lingkungan termasuk hubungannya dengan kehidupan".

   Singh, 1992 menyatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang membahas karakteristik menurut waktu dan ruang tentang kuantitas dan kualitas air bumi, termasuk di dalamnya proses hidrologi, pergerakan, penyebaran, sirkulasi tampungan, eksplorasi, pengembangan dan manajemen.

   Menurut Marta dan Adidarma (1983), bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas maupun dibawah permukaan bumi, tentang sifat kimia dan fisika air serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubunganya dengan kehidupan. Kebearadaan air dalam kehidupan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting, sebab semua mahkluk hidup di bumi membutuhkan air sebagai salah satu sumber kehidupan.

   Dari beberapa pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air, baik di atmosfer, di bumi, dan di dalam bumi, tentang perputarannya, kejadiannya, distribusinya serta pengaruhnya terhadap kehidupan yang ada di alam ini. 

Sejarah Hidrologi

   Ilmu hidrologi secara praktis baru dikenal pada tahun 1608 Masehi, yaitu sejak Pierre Perrault melakukan pengukuran hujan limpasan permukaan (run off) selama tiga tahun di daerahh aliran sungai (DAS) Seine. Kemudian disusul oleh Edme Marlotte tahun 1620, serta Edmund Halley pada tahun 1656.(Yandi Hermawan, 1986).

   Ven Te Chow dalam Yandi Hermawan 1986, mencatat sejarah hidrologi sebagai berikut: Periode spekulasi sampai tahun 1400; periode observasi antara tahun 1400 – tahun 1600; periode pengukuran antara tahun 1600 sampai dengan tahun 1700; periode eksperimentasi dari tahun 1700 sampai dengan tahun 1800; periode modernisasi antara tahun 1800 sampai dengan tahun 1900; periode empiris antara tahun 1900 sampai dengan tahun 1930; periode rasionalisasi antaha tauh 1930 sampai dengan tahun 1950; dan periode teoritis antara tahun 1950 sampai dengan sekarang.

Pembahasan 

   Hidrologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang kehadiran dan gerakan air di alam. Studi hidrologi meliputi berbagai bentuk air serta menyangkut perubahan-perubahannya, antara lain dalam keadaan cair, padat, gas, dalam atmosfer, di atas dan di bawah permukaan tanah, distribusinya, penyebarannya, gerakannya dan lain sebagainya.

   Hidrologi mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Ruang lingkup ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi, hidrologi air permukaan, hidrogeologi, manajemen limbah dan kualitas air, dimana air memiliki peranan penting.

   Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi para ilmuan teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan debit air banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan.


Cabang Hidrologi 
  • Limnologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat pada suatu depresi yang tergenang pada suatu cekungan, 
  • Potamologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat di atas permukaan tanah dan merupakan air yang mengalir,  
  • Oseanografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari morfologi,topografi,biologi laut dan lautan.
  • Kriologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang es dan salju, 
  • Hidrometeorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang poblematika Hidrologi yang berkaitan dengan meteorologi,
  • Geohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang terdapatnya gerakan air di bawah permukaan tanah.
    Hidrologi memiliki ruang lingkup atau cakupan yang luas. Secara substansial, cakupan bidang ilmu itu meliputi:
    • Asal mula dan proses terjadinya air
    • Pergerakan dan penyebaran air
    • Sifat-sifat air
    • Keterkaitan air dengan lingkungan dan kehidupan 
         Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmofer bumi. Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter, dalam jumlah yang kisarannya mulai dari nol di atas beberapa gunung serta gurun sampai empat persen di atas samudera dan laut. Bila seluruh uap air berkondensasi menjadi cairan, maka seluruh permukaan bumi akan tertutup dengan curah hujan kira-kira sebanyak 2,5 cm. 
       
         Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Secara umum banyaknya air yang ada di planet ini adalah sama walaupun manusia, binatang dan tumbuhan banyak menggunakan air untuk kebutuhan hidupnya. Jumlah air bersih sepertinya tidak terbatas, namun sebenarnya air mengalami siklus hidrologi di mana air yang kotor dan bercampur dengan banyak zat dibersihkan kembali melalui proses alam. Proses siklus hidrologi berlangsung terus-menerus yang membuat air menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Jumlah air di bumi sangat banyak baik dalam bentuk cairan, gas / uap, maupun padat / es. Jumlah air seakan terlihat semakin banyak karena es di kutub utara dan kutub selatan mengalami pencairan terus-meners akibat pemanasan global bumi sehingga mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi.


      Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :
       A. Siklus Pendek / Siklus Kecil
      • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
      • Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
      • Turun hujan di permukaan laut
         B. Siklus Sedang
        • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
        • Terjadi kondensasi
        • Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
        • Pembentukan awan
        • Turun hujan di permukaan daratan
        • Air mengalir di sungai menuju laut kembali
           C. Siklus Panjang / Siklus Besar
          • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
          • Uap air mengalami sublimasi
          • Pembentukan awan yang mengandung kristal es
          • Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
          • Pembentukan awan
          • Turun salju
          • Pembentukan gletser
          • Gletser mencair membentuk aliran sungai 
          • Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.

             

            Daftar Pustaka

            http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrologi
            http://acehpedia.org/Hidrologi
            http://syadiashare.com/siklus-air.html
            http://www.ilmusipil.com/hidrologi-mempelajari-siklus-air
            http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/03/pengaruh-manusia-terhadap-siklus.html
            http://tambangunhas.wordpress.com/tag/sejarah-hidrologi/
            http://organisasi.org/jenis-macam-siklus-hidrologi-siklus-air-pendek-sedang-panjang-di-bumi